Jenis-jenis Lensa kamera
Lensa 
merupakan bagian penting dari kamera yang tersusun atas elemen-elemen 
optik yang berfungsi untuk menangkap gambar yang berada di depan kamera 
sehingga bisa diteruskan ke sensor gambar atau film. Pada kamera 
prosumer/kamera saku biasanya keberadaan lensa menyatu dengan body 
kamera sehingga tidak bisa diganti. Berbeda dengan pemilik kamera SLR 
atau DSLR (untuk yang digital), kamera SLR memberikan keleluasaan bagi 
pemiliknya untuk mengganti lensanya dengan jenis tertentu. Dengan 
demikian kita lebih bisa berkreasi untuk menghasilkan efek tertentu pada
 subyek yang difoto.
Jenis lensa
 dapat diketahui dari focal length/panjang fokalnya. Panjang fokal dari 
sebuah lensa biasanya tertulis di bagian depan dalam satuan 
milimeter(mm), misalnya: 50mm. Sehingga bisa diartikan bahwa panjang 
fokal adalah jarak antara lensa dan bidang film pada saat lensa tersebut
 fokus pada titik tak terhingga. Biasanya kamera SLR yang kita beli 
sudah dilengkapi dengan lensa kit, lensa tersebut biasanya berupa lensa 
zoom yang mempunyai rentang fokal antara 18-55mm.
Berikut jenis-jenis lensa menurut focal length / panjang fokalnya:
1. Lensa Normal / Standar
Adalah 
lensa yang mempunyai panjang fokal 50mm, disebut normal karena lensa 
tersebut mempunyai sudut pandang yang hampir sama dengan pandangan 
manusia.
2. Lensa Wide / sudut lebar
Adalah 
lensa yang mempunyai panjang fokal pendek atau kurang dari 50mm, misal: 
12mm, 18mm, 24mm, 35mm, dll. Lensa tersebut mempunyai sudut pandang 
lebih lebar dari pandangan manusia. Making pendek focal-length makin 
lebar sudut pandangnya. Lensa ini cocok untuk pengambilan foto 
landscape.
3. Lensa Tele
Adalah 
lensa yang mempunyai panjang fokal lebih dari 50mm, misal: 70mm, 105mm, 
300mm, dll. Lensa tersebut mempunyai sudut pandang lebih sempit dari 
pandangan manusia. Makin panjang focal-length makin sempit sudut 
pandangnya. Cocok untuk foto jarak jauh atau telephoto.
Sedangkan menurut desain fokalnya, lensa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Lensa Fix / Fixed Focal Length
Merupakan lensa dengan panjang fokal tetap. Lensa ini juga tersedia dalam berbagai ukuran panjang fokal:
- Lensa Fix Wide-Angle (20mm, 35mm)
- Lensa Fix normal/prime (50mm)
- Lensa Fix Telephoto (105mm, 400mm)
2. Lensa Zoom
Adalah 
lensa dengan panjang fokal yang bisa diubah-ubah, misal: 18-55mm, 
18-105mm, 70-300mm, dan lain-lain. Kelebihan dari lensa zoom adalah 
dalam hal kepraktisan karena dengan satu lensa bisa mendapatkan variasi 
fokal untuk kebutuhan fotografi dan perspektif yang diinginkan.
Biasanya 
hasil foto dari lensa zoom memang tidak bisa sebaik lensa fix. Hal ini 
dikarenakan menurunkan ketajaman akibat rumitnya susunan optik dalam 
lensa zoom.
Jenis-Jenis Lensa Kamera
 
      Lensa merupakan peralatan yang penting ketika kamu masuk ke dalam 
bidang fotografi, apalagi untuk kamu yang bercita-cita sebagai 
fotografer. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu 
membakar medium penangkap. Seperti yang dikatakan Yulian Ardiansyah 
dalam bukunya yang berjudul Tips & Trik Fotografi, terdapat beberapa jenis lensa.
      Untuk kamu yang ingin menjadi seorang fotografer, IDS membuka kesempatan untukmu. Dengan Short Course Program-Creative Course, kamu tak hanya akan mengetahui jenis-jenis lensa, tetapi banyak hal mengenai fotografi.
1.      Lensa Fix
Jenis
 lensa yang satu ini memiliki sudut pandang atau pembesaran yang tetap. 
Lensa yang biasa digunakan untu memotret model atau benda mati ini 
mengharuskan kamu maju atau mundur demi mengejar sudut pandang atau 
pembesaran yang maksimal. Contohnya lensa 14 mm f/2,813, 50 mm f/1,8, atau 400 mm f/2,8.
2.      Lensa Zoom (Vario)
Jika
 dibandingkan dengan lensa fix, lensa zoom bisa dikatakan kebalikannya. 
Sebuah lensa dikatakan sebagai lensa zoom, apabila perbesaran gambar dan
 sudut pandangnya dapat diubah-ubah. Jadi, kamu tidak harus maju atau 
mundur selama masih dalam jangkauan lensa, bahkan kamu tidak perlu 
mengganti-ganti lensa. Contohnya adalah lensa 18-35 mm f/3,5-4,5; 28-70 
mm f/2,8; atau 70-300 mm f/4-5,6. Lensa zoom dapat dibagi menjadi dua 
jenis jika dilihat dari bukan diafragma maksimum, yaitu diafragma 
variable (variable aperture) dan diafragma konstan (constant aperture).
3.      Lensa Tunggal
Lensa tunggal terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
-Lensa Normal
Lensa
 normal adalah lensa yang memiliki sudut pandang yang kurang lebih sama 
dengan mata manusia (±45º) dan memiliki panjang fokus sekitar 50 mm pada
 kamera format 135.
- Lensa Sudut Lebar (Wide Angle)
Lensa
 sudut lebar adalah lensa yang memiliki cakupan lebih lebar dari lensa 
normal atau lebih dari 45º. Lensa ini cenderung membuat objek menjadi 
kecil, tetapi meluaskan sudut pandang. Maka dari itu, jenis lensa ini 
biasa digunakan untuk kepentingan cityscape, landscape, 
interior, ataupun eksterior. Kekurangan dari lensa ini, yaitu memiliki 
distorsi yang cukup tinggi. Jadi, sangat tidak disarankan menggunakan 
jenis lensa ini ketika akan memotret model secara close up.
- Lensa Telephoto (Tele)
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide.
 Merupakan jenis lensa yang memiliki kemampuan mempersempit sudut 
pandang, tetapi memperbesar dan mendekatkan objek. Jenis lensa ini biasa
 digunakan dalam pertandingan olahraga dan objek lain yang tidak dapat 
didekati, misalnya binatang buas.
4.      Lensa Khusus
Lensa khusus juga terbagi menjadi dua, yaitu lensa makro dan lensa PC. Jenis lensa ini digunakan khusus untuk aplikasi tertentu.
- Lensa Makro
Jenis
 lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda-benda kecil seperti 
serangga. Lensa makro memiliki kemampuan pembesaran gambar yang lebih 
daripada jenis lensa lain. Panjang fokus yang umum digunakan adalah dari
 50 mm, 105 mm, hingga 200 mm.
- Lensa PC (Perspective Correction)
Lensa
 ini digunakan dalam pemotretan arsitektur. Bagian depan lensa ini dapat
 “diangkat” ataupun “digeser” untuk mengoreksi perspektif dalam gambar.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar