Jumat, 30 Januari 2015

Emphasis,Brainstorming,Rencana denah (hunting),Manajemen proyek

Emphasis

Emphasis adalah penekanan kepada objek tertentu di dalam karya fotografi.
Penekanan ini bisa dilakukan dengan mengolah pajanan (setiap benda akan memiliki respons yang berbeda terhadap perubahan pajanan dalam hal pemunculan tingkat detail), kedalaman ruang, komposisi, warna, shutter speed, dan tema fotografi.
Prinsip utama pengolahan emphasis adalah menarik mata ke objek yang diinginkan dengan adanya kontras objek utama dengan latar depan dan belakang.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Emphasis

Brainstorming

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Brainstorm (disambiguasi) .
Brainstorming adalah kelompok atau teknik kreativitas individu dimana diusahakan untuk menemukan kesimpulan untuk suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide spontan disumbangkan oleh anggotanya (s). Istilah ini dipopulerkan oleh Alex Osborn Faickney di 1953 buku Terapan Imajinasi. Osborn menyatakan bahwa curah pendapat adalah lebih efektif daripada individu yang bekerja sendirian dalam menghasilkan ide-ide, meskipun penelitian yang lebih baru mempertanyakan kesimpulan ini. [1] Hari ini, istilah ini digunakan sebagai menangkap semua untuk semua kelompok ideation sesi.

sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Brainstorming

Rencana denah (hunting)

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Untuk diagram sirkuit terpadu, lihat Floorplan (mikroelektronika) . Untuk jangka keuangan, lihat floorplan Retail .
Denah sampel untuk rumah keluarga tunggal terpisah
Dalam arsitektur dan rekayasa bangunan , rencana lantai atau dikenal sebagai rencana Skotlandia adalah gambar untuk skala , menunjukkan pemandangan dari atas, dari hubungan antara kamar, ruang dan fitur fisik lainnya pada satu tingkat dari struktur. [1]
Dimensi biasanya ditarik antara dinding untuk menentukan ukuran kamar dan panjang dinding. Denah juga dapat mencakup rincian perlengkapan seperti tenggelam, pemanas air, tungku, dll rencana Lantai mungkin termasuk catatan untuk konstruksi untuk menentukan selesai, metode konstruksi, atau simbol untuk item listrik.
Hal ini juga disebut " rencana "yang merupakan pesawat yang terukur biasanya diproyeksikan pada ketinggian lantai 4 ', sebagai lawan dari" ketinggian "yang merupakan pesawat terukur diproyeksikan dari sisi bangunan, bersama tingginya, atau bagian yang atau " cross section "di mana bangunan , dipotong sepanjang sumbu untuk mengungkapkan struktur interior.

 sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Floor_plan 


Manajemen proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. [3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar