Jumat, 23 Januari 2015

Jenis-jenis Lensa


Jenis-jenis Lensa kamera 

Lensa merupakan bagian penting dari kamera yang tersusun atas elemen-elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar yang berada di depan kamera sehingga bisa diteruskan ke sensor gambar atau film. Pada kamera prosumer/kamera saku biasanya keberadaan lensa menyatu dengan body kamera sehingga tidak bisa diganti. Berbeda dengan pemilik kamera SLR atau DSLR (untuk yang digital), kamera SLR memberikan keleluasaan bagi pemiliknya untuk mengganti lensanya dengan jenis tertentu. Dengan demikian kita lebih bisa berkreasi untuk menghasilkan efek tertentu pada subyek yang difoto.

Jenis lensa dapat diketahui dari focal length/panjang fokalnya. Panjang fokal dari sebuah lensa biasanya tertulis di bagian depan dalam satuan milimeter(mm), misalnya: 50mm. Sehingga bisa diartikan bahwa panjang fokal adalah jarak antara lensa dan bidang film pada saat lensa tersebut fokus pada titik tak terhingga. Biasanya kamera SLR yang kita beli sudah dilengkapi dengan lensa kit, lensa tersebut biasanya berupa lensa zoom yang mempunyai rentang fokal antara 18-55mm.

Berikut jenis-jenis lensa menurut focal length / panjang fokalnya:

1. Lensa Normal / Standar
Adalah lensa yang mempunyai panjang fokal 50mm, disebut normal karena lensa tersebut mempunyai sudut pandang yang hampir sama dengan pandangan manusia.

2. Lensa Wide / sudut lebar
Adalah lensa yang mempunyai panjang fokal pendek atau kurang dari 50mm, misal: 12mm, 18mm, 24mm, 35mm, dll. Lensa tersebut mempunyai sudut pandang lebih lebar dari pandangan manusia. Making pendek focal-length makin lebar sudut pandangnya. Lensa ini cocok untuk pengambilan foto landscape.

3. Lensa Tele
Adalah lensa yang mempunyai panjang fokal lebih dari 50mm, misal: 70mm, 105mm, 300mm, dll. Lensa tersebut mempunyai sudut pandang lebih sempit dari pandangan manusia. Makin panjang focal-length makin sempit sudut pandangnya. Cocok untuk foto jarak jauh atau telephoto.




Sedangkan menurut desain fokalnya, lensa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Lensa Fix / Fixed Focal Length
Merupakan lensa dengan panjang fokal tetap. Lensa ini juga tersedia dalam berbagai ukuran panjang fokal:
- Lensa Fix Wide-Angle (20mm, 35mm)
- Lensa Fix normal/prime (50mm)
- Lensa Fix Telephoto (105mm, 400mm)

2. Lensa Zoom
Adalah lensa dengan panjang fokal yang bisa diubah-ubah, misal: 18-55mm, 18-105mm, 70-300mm, dan lain-lain. Kelebihan dari lensa zoom adalah dalam hal kepraktisan karena dengan satu lensa bisa mendapatkan variasi fokal untuk kebutuhan fotografi dan perspektif yang diinginkan.

Biasanya hasil foto dari lensa zoom memang tidak bisa sebaik lensa fix. Hal ini dikarenakan menurunkan ketajaman akibat rumitnya susunan optik dalam lensa zoom.

Jenis-Jenis Lensa Kamera

Jenis-Jenis Lensa Kamera
       Lensa merupakan peralatan yang penting ketika kamu masuk ke dalam bidang fotografi, apalagi untuk kamu yang bercita-cita sebagai fotografer. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Seperti yang dikatakan Yulian Ardiansyah dalam bukunya yang berjudul Tips & Trik Fotografi, terdapat beberapa jenis lensa.
      Untuk kamu yang ingin menjadi seorang fotografer, IDS membuka kesempatan untukmu. Dengan Short Course Program-Creative Course, kamu tak hanya akan mengetahui jenis-jenis lensa, tetapi banyak hal mengenai fotografi.
1.      Lensa Fix
Jenis lensa yang satu ini memiliki sudut pandang atau pembesaran yang tetap. Lensa yang biasa digunakan untu memotret model atau benda mati ini mengharuskan kamu maju atau mundur demi mengejar sudut pandang atau pembesaran yang maksimal. Contohnya lensa 14 mm f/2,813, 50 mm f/1,8, atau 400 mm f/2,8.
2.      Lensa Zoom (Vario)
Jika dibandingkan dengan lensa fix, lensa zoom bisa dikatakan kebalikannya. Sebuah lensa dikatakan sebagai lensa zoom, apabila perbesaran gambar dan sudut pandangnya dapat diubah-ubah. Jadi, kamu tidak harus maju atau mundur selama masih dalam jangkauan lensa, bahkan kamu tidak perlu mengganti-ganti lensa. Contohnya adalah lensa 18-35 mm f/3,5-4,5; 28-70 mm f/2,8; atau 70-300 mm f/4-5,6. Lensa zoom dapat dibagi menjadi dua jenis jika dilihat dari bukan diafragma maksimum, yaitu diafragma variable (variable aperture) dan diafragma konstan (constant aperture).
3.      Lensa Tunggal
Lensa tunggal terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
-Lensa Normal
Lensa normal adalah lensa yang memiliki sudut pandang yang kurang lebih sama dengan mata manusia (±45º) dan memiliki panjang fokus sekitar 50 mm pada kamera format 135.
- Lensa Sudut Lebar (Wide Angle)
Lensa sudut lebar adalah lensa yang memiliki cakupan lebih lebar dari lensa normal atau lebih dari 45º. Lensa ini cenderung membuat objek menjadi kecil, tetapi meluaskan sudut pandang. Maka dari itu, jenis lensa ini biasa digunakan untuk kepentingan cityscape, landscape, interior, ataupun eksterior. Kekurangan dari lensa ini, yaitu memiliki distorsi yang cukup tinggi. Jadi, sangat tidak disarankan menggunakan jenis lensa ini ketika akan memotret model secara close up.
- Lensa Telephoto (Tele)
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide. Merupakan jenis lensa yang memiliki kemampuan mempersempit sudut pandang, tetapi memperbesar dan mendekatkan objek. Jenis lensa ini biasa digunakan dalam pertandingan olahraga dan objek lain yang tidak dapat didekati, misalnya binatang buas.
4.      Lensa Khusus
Lensa khusus juga terbagi menjadi dua, yaitu lensa makro dan lensa PC. Jenis lensa ini digunakan khusus untuk aplikasi tertentu.
- Lensa Makro
Jenis lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda-benda kecil seperti serangga. Lensa makro memiliki kemampuan pembesaran gambar yang lebih daripada jenis lensa lain. Panjang fokus yang umum digunakan adalah dari 50 mm, 105 mm, hingga 200 mm.
- Lensa PC (Perspective Correction)
Lensa ini digunakan dalam pemotretan arsitektur. Bagian depan lensa ini dapat “diangkat” ataupun “digeser” untuk mengoreksi perspektif dalam gambar.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar